“Sehat”
adalah satu kata yang sangat mahal harganya dan semua orang diseluruh dunia
mendambakan keadaan seperti itu. Mengapa demikian? Jawabannya jelas, seberapa banyak
harta yang dimiliki oleh seseorang manakala dia mengalami sakit? Maka niscaya
tidak dapat menikmati kekayaannya tersebut. Dan semua orang akan ikhlas
mengeluarkan uang sebanyak mungkin asal dapat kembali dalam kondisi sehat. Jadi
jelas bahwa sehat sangat penting dalam hidup ini dan merupakan prioritas utama
dalam kehidupan masyarakat. Dalam
kondisi sehat seseorang bisa beraktifitas apa saja, misalnya: bekerja,
berolahraga, jalan-jalan, belanja, atau sekedar duduk santai di depan televisi.
Sebaliknya, orang yang mengalami sakit ringan seperti influenza saja akan sulit
untuk beraktivitas atau berkonsentrasi pada
apa yang sedang dikerjakannya.
Indonesia
merupakan negara yang luas dengan populasi penduduk terbesar nomor tiga se-Asia
dengan jumlah terbesar meliputi wanita dan anak – anak. Dengan keadaan seperti
ini jika ada gangguan kesehatan masyarakat pada suatu daerah tertentu, maka
dapat meluas, melebar, dan akibatnya menjadi wabah yang dasyat bagi negara
tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bagi setiap daerah untuk
membentuk daerah sehat, agar tercipta
negara Indonesia yang sehat.
Fakta yang
sering kita ketahui melalui televisi, radio, koran, artikel, berita via
internet, maupun dari mulut ke mulut bahwa tingkat kesehatan di Indonesia
relatif tergolong rendah. Di daerah tertentu
masih banyak anak menderita busung lapar, bayi meninggal ketika dilahirkan,
maupun ibu yang meninggal pada waktu melahirkan. Hal tersebut bisa terjadi
karena beberapa faktor, antara lain: akibat kekurangan asupan gizi, kurang
kesadaran akan perilaku hidup sehat, keadaan daerah yang panas dan gersang
sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup, dan tingkat ekonomi yang masih
rendah dimana sering terjadi di daerah-daerah pelosok yang panas dan gersang.
Selanjutnya,
hal yang urgent dengan kondisi ibu
dan anak-anak, bagaimanakah nasib mereka dengan adanya hal tersebut? Tentu saja
kesehatan dan keselamatan mereka sangat
tergantung kesadaran dari dalam diri akan pentingnya kesehatan. Contohnya pada
ibu yang sedang hamil. Apabila sedang hamil, ibu sebaiknya harus bisa mengendalikan diri agar ketika lahir dapat melahirkan bayi yang sehat dan
selamat. Ibu hamil harus memperhatikan kesehatan dan perkembangan janin dan selalu
rutin memeriksakan kandungan setiap bulan dan memperhatikan asupan gizi dan
makanan apa saja yang boleh maupun tidak boleh dikonsumsi. Sebaiknya ibu hamil
mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin, dan protein yang
tinggi, seperti : hati ayam, otak sapi, seafood segar, buah – buahan yang aman,
sayuran, susu, dan makanan lain yang aman dikonsumsi dan kaya akan gizi yang
dibutuhkan janin untuk mengoptimalkan perkembangannya di dalam rahim. Selain
itu disarankan untuk melakukan aktivitas jalan santai setiap pagi. Hal tersebut
sangat berpengaruh untuk kesehatan anak dan keselamatan ibu.
Hal lain
yang perlu dilakukan selain memperhatikan pemenuhan gizi, ibu hamil sebaiknya
memiliki kesadaran untuk melakukan aksi “NO DEDES” (no drink, no drugs, no
smoke). Bila Ibu hamil tidak bisa mencegah tindakan tersebut
akan mengakibatkan gangguan pada anak seperti : gangguan mental, cacat
fisik, dll. Selain itu dapat mengakibatkan ibu mengalami keguguran, atau keguguran janin atau bahkan kematian
keduanya. Ibu juga harus menghindari ketegangan emosional. Diusia kehamilan
yang semakin tua, pada umumnya ibu akan mengalami peningkatan ketegangan
emosional, sehingga ibu harus cermat menghandle emosi. Sebaiknya ditempuh dengan langkah-langkah relaksasi untuk meredakan ketegangan tersebut.
Kemungkinan
– kemungkinan buruk pada kelahiran anak dapat dicegah melalui kesadaran ibu
akan pentingnya perilaku hidup sehat. Namun tidak hanya pada satu pihak saja,
pihak – pihak yang sekiranya berperan membantu ibu adalah :
1. Suami
Suami mempunyai kewajiban untuk memperhatikan
kehamilan istri dan membantu mengontrol asupan gizi dan menciptakan kenyamanan.
2. Bidan /
Dokter kandungan
Memberikan saran dan tips – tips mengenai hal –
hal seputar kehamilan dan persiapan pra-melahirkan. Memberikan
informasi yang akurat dan cermat.
3. Lingkungan
Menciptakan pengaruh positif bagi ibu hamil.
Serta masih banyak lagi pihak – pihak yang membantu ibu hamil agar tercipta kesehatan pada ibu dan
keselamatan pada anak.
Selanjutnya, pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan perlu selalu
melaksanakan sosialisasi mengenai pentingnya perilaku hidup sehat bagi
masyarakat. Untuk memotivasi kesadaran masyarakat akan perilaku hidup sehat
dapat dilaksanakan antara lain: lomba kebersihan lingkungan, lomba penulisan
dalam hal kesehatan, balita
sehat, lomba masak makanan sehat, workshop yang berhubungan dengan pengelolaan
sanitasi keluarga, pencegahan penyakit menular, dll. Selain itu, perlu adanya kerjasama
antara masyarakat dan tenaga – tenaga ahli kesehatan untuk terus memperbaiki
kesadaran dan kemauan masyarakat agar tercipta budaya sehat. Hal ini harus dilaksanakan secara intensif mengingat kesadaran masyarakat
tentang kesehatan masih sangat rendah.
Bila masyarakat sudah memiliki kesadaran terhadap perilaku hidup sehat,
maka dalam lingkungan ini seorang ibu (hamil) akan nyaman dan janin yang
dikandungnya juga dalam kondisi sehat. Selanjutnya ketika saat lahir tiba, akan
lahir janin yang sehat. Bayi yang sehat dan berada di lingkungan sehat akan
tumbuh dengan sehat pula. Dia akan menjadi anak yang sehat jasmani – rohani,
cerdas, dan berperilaku sehat pula. Selanjutnya akan menjadi generasi muda yang
sehat, takwa dan cerdas yang siap membangun negeri ini dengan sehat pula.
Alhasil, negeri Indonesia akan sehat di segala aspek, tidak ada korupsi,
kolusi, nepotisme, teroris dan hal-hal lain yang dapat merusak negeri ini.
Demikian seterusnya, karena negeri Indonesia sudah
sehat maka akan selalu mampu memberikan yang terbaik pada ibu (hamil) khususnya
untuk melahirkan generasi sehat pula, Generasi sehat akan membangun negeri ini
menjadi lebih baik dan lebih baik. Hal ini akan terus berulang dengan kualitas yang lebih baik. Dengan demikian akan terwujud
kehidupan yang sehat.
0 comment:
Posting Komentar