Perubahan dan Adaptasi Psikologi dalam Masa Kehamilan


TRIMESTER PERTAMA

Sering disebut masa penentuan. Penentuan untuk membuktikan bahwa seorang wanita dalam keadaan hamil. Pada saat inilah tugas psikologi pertama calon ibu untuk dapat menerima kenyataan kehamilannya. Selain itu akibat dari dampak terjadinya peningkatan hormon estrogen dan progesteron pada tubuh ibu hamil akan mempengaruhi perubahan pada fisik sehingga banyak ibu hamil yang merasakan kekecewaan, penolakan, ekcemasan dan kesedihan. Ibu hamil akan sering merenung tentang keadaan dirinya. Dari munculnya kebingungan tentang kehamilannya dengan pengalaman buruk yang pernah dialaminya sebelum kehamilan, efek kehamilan yang akan terjadi pada hidupnya (terutama jika ia wanita karir), tanggung jawab baru atau tanggung jawab tambahan, kecemasan dirinya tentang kemampuan dirinya menjadi seorang ibu, keuangan ruman, penerimaan kehamilannya oleh orang lain terutama suami, dan keluarganya. Saat itu, beberapa ketidaknyamanan trimester pertama berupa mual, muntah, lelah, perubahan selera, emosional, mungkin mencerminkan konflik dan depresi yang dialami dan dapat terjadi pada saat ia teringat akan kehamilannya. Kekhawatiran orang tua akan kesehatan anak-anaknya berbeda-beda selama masa hamil. Kekhawatiran pertama yang muncul pada saat kehamilan berkaitan dengan kemungkinan terjadinya keguguran. Banyak wanita yang tidak mau memberitahukan kehamilannya kepada orang lain sampai periode ini berlalu. Trimester pertama juga merupakanmasa kekhawatiran dari penantian kehamilannya menjadi aman, terutama pada wanita yang pernah hamil dan mengalami keguguran sebelumnya. Pada masa kehamilan ini ibu akan mencari-cari perubahan dalam dirinya untuk meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil.Bertambahnya berat badan ibu adalah bagian yang signfikan pada wanita hamil trimester pertama dan dengan bertambahnya berat badan ibu hamil dijadikan bukti awal berkembangnya bayi. Pada awal kehamilan hasrat untuk melakukan hubungan seks (libido) mengalami penurunan. Ekspresi seksual setiap individu berbeda-beda  yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain, fisik, emosi, interaksi termasuk takhayul tentang seks selama kehamilan, masalah disfungsi seksual, dan perubahan fisik pada wanita. Keadaan ini menciptakan kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dengan suami. Banyak wanita merasa butuh untuk dicintai dan merasakan kuat untuk mencintai namun tanpa berhubungan seks. Libido sangat dipengaruhi oleh kelelahan, rasa mual, keprihatinan, kekhawatiran, dan perubahan fisik. Semua ini bagian normal dari proses kehamilan pada trimester I.

TRIMESTER KEDUA
Sering disebut periode pancaran kesehatan. Karena pada saat ini ibu merasa lebih baik dan terbebas dari rasa ketidaknyamanan kehamilan. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena sudah berkurang. Perut ibu mulai membesar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah mulai menerima kehamilannya, bisa merasakan gerakan janinnya, ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai orang diluar dari dirinya sendiri. Trimester kedua dibagi menjadi dua, yaitu fase preluickening dan post kuickening. Akhir dari trimester pertama dan selama prekuick dalam trimester II, wanita tersebut akan terus melengkapi dan mengevaluasi segala aspek yang menghubungkannya dengan ibunya sendiri. Hubungan sosial wanita akan meningkat dengan wanita hamil lainnya atau yang baru menjadi ibu, ketertarikan, dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan persiapan untuk peran yang baru. Kuickening mungkin terjadi pada wanita untuk memikirkan bayinya sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya.  Kecemasan in terjadi apalagi ketika sudah bisa merasakan gerakan janinnya sehingga muncul kekhawatiran akan janinnya terjadi cacat.

TRIMESTER KETIGA
Sering disebut periode penantian.  Periode penantian kehadiran bayinya, ada perasaan tidak senang ketika bayinya lahir tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Trimester tiga adalah masa mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tuanya. Terjadi rasa tidak nyaman karena terjadi perubahan body image, yaitu merasa dirinya aneh dan jelek sehingga ibu sangat membutuhkan dukungan suami, keluarga dan bidan.

-Sumber : Kusmiyati, wahyuningsih, H.P., Sujiyatini. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Fitramaya : Yogyakarta.-
 

  

0 comment:

 
♥ hope dreams come true ♥ Blog Design by Ipietoon